latest Post

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH DI NGARGOYOSO KEMUNING KARANGANYAR

kebun JAMBU MERAH ini berada di dukuh Jlono Rt 01 Rw 15, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. wisata kebun jambu merah ini merupakan wisata Agrowisata
Agrowisata ini tidak hanya sekedar menyediakan jambu biji merah tetapi wisatawan juga dapat memetik sendiri langsung dari pohonnya. Selain itu di tempat ini juga menjual bibit Jambu Merah yang dapat dibawa pulang wisatawan. Dengan didukung Pohon Jambu Merah yang banyak dan tempat yang luas wisatawan akan dimanjakan sembari menikmati jambu merah.
kebun jambu merah 234

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH

KEBUN BUAH JAMBU MERAH


KEBUN BUAH JAMBU MERAH

KEBUN JAMBU MERAH
KEBUN JAMBU MERAH
Jambu ini memang masih terselimuti oleh plastik karena baru saja dipanen dari kebun. Pemberian plastik ini bertujuan agar terhidar dari serangan ulat yang sering terdapat dalam buah itu sendiri

KEBUN JAMBU MERAH

kasiat JAMBU MERAH


KEBUN JAMBU MERAH
Di kebun seluas 10.000m bapak wajibto menanam 4000 batang buah jambu sejak bulan juni 2008. Berkebun jambu merah tidak terlalu sulit karena tanaman ini dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jambu merah akan tumbuh subur pada lahan yang gembur dan diberi pupuk organik dan terdapat banyak air.
Jambu merah merupakan tanaman daerah tropis yang tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 5 hingga 1.200 meter dari permukaan laut, dengan suhu pada siang hari berkisar antara 23 hingga 28 derajat celcius.
Disini membudidayakan bibit jambu dengan sistem pencangkokan dan siap di tanam dan melayani penjualan bibit.

Pohon jambu merah yang ditanam dengan sistem pencangkokan ini, sudah mulai berbuah setelah berumur 7 bulan. Agar tidak rusak dan terkena hama, buah jambu merah yang berada di pohon dibungkus dengan dengan plastik.
Pemanenan dilakukan setelah buah jambu yang semula berwarna hijau pekat berubah menjadi kuning muda. Cara memanen yang terbaik adalah dengan memetik buah jambu bersama tangkainya. Setiap kali panen, di kebun ini dapat menghasilkan sekitar 12 kwintal-15 kwintal jambu merah. Sehingga dari total 400 pohon setiap kali panen dapat menghasilkan sekitar12 kwintal-15 kwintal dengan harga Rp 5000-Rp 8000/ Kg .buah jambu merah. Pohon jambu merah akan terus berbuah hingga berusia 10 tahun.

Buah jambu merah yang dipetik dari pohon kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Pemetikan buah biasanya dilakukan dengan cara manual, dan menggunakan tangan.
Setelah dikumpulkan ke dalam keranjang, buah jambu merah dibawa ke tempat penampungan. Disini buah disortir berdasarkan ukurannya dan dicuci.
Sebelum dibawa ke pasar, buah dikemas dengan plastik dan dimasukkan kedalam keranjang. Jambu merah yang telah matang dapat bertahan sekitar 7 hari bila disimpan di tempat yang dingin.
Pasar jambu merah cukup besar, karena selain banyak mengandung vitamin A dan C, jambu merah juga dapat mengatasi berbagai macam penyakit, seperti diare dan demam berdarah.
Modal Dan Keuntungan
Luas tanah kurang lebih 1 ha bisa di tanami bibit jambu merah -/+ 400 batang dengan harga tiap batang Rp30.000 dalam jangka waktu tanam sampai panen 12 bulan. 13-18 bulan per minggu bisa memanen mencapai 12 kwintal-15 kwintal dengan harga Rp 5000-Rp 8000/ Kg.
Perkebunan kami telah di kunjungi oleh Bp.Paryono SH.MH (Wakil Bupati Kab.Karanganyar) dan Dinas Pertanian wilayah Kab.Karanganyar, perkebunan tersebut telah di nobatkan sebagai daerah sentra jambu di wilayah Kab Karanganyar dan sekitarnya.

Manfaat yg terkandung dalam jambu ini antara lain:
SOAL jus jambu biji ini, ternyata ada perkembangan yang cukup mengejutkan. Jika jus itu dibuat dari buah, rasanya bukan sesuatu yang aneh. Tetapi, yang kini tengah dicoba dikembangkan dalam memanfaatkan jambu biji sebagai pencegah demam berdarah adalah pembuatan jus dari bahan daunnya. Betulkah ekstrak daun jambu biji ini bisa meringankan penyakit DBD?
Pada hari Rabu (10/3) kemarin, bertempat di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Jakarta Pusat, dilansir sebuah hasil kerja sama penelitian antara Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan Badan POM. Meskipun baru bersifat pengujian pre-klinik, dilaporkan bahwa ekstrak daun jambu biji diketahui bisa menghambat pertumbuhan virus dengue, penyebab DBD. Bahan itu juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping.
Dari pengujian, peningkatan jumlah trombosit diperkirakan dapat tercapai dalam tempo 8 s.d. 48 jam atau dua hari setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.
Kepala Badan POM, Drs. H. Sampurno, MBA mengungkapkan, sampai saat ini obat spesifik demam berdarah dengue (DBD) memang belum ditemukan. Tidak mengherankan, apabila pola pengobatan terhadap penyakit yang masuk ke Indonesia sejak 36 tahun lalu itu hanya bersifat pendukung. Sampurno menuturkan, setelah uji lebih lanjut yang dilakukan tim peneliti di bawah pimpinan Prof. Dr. Sugeng Sugiarto itu, diharapkan ekstrak daun jambu biji ini dapat dijadikan obat antivirus dengue. Penelitian sementara menunjukkan, daun jambu biji bisa bermanfaat. Bahkan, kabarnya, kandungan dalam daun jambu biji lebih baik dibandingkan dengan buahnya yang biasa digunakan.

Menurut keterangan, penelitian tersebut menghabiskan dana hingga Rp 500 juta. “Kami menargetkan, tahun sekarang bisa dilakukan uji klinik karena penelitian ini merupakan terobosan berharga untuk menanggulangi DBD,” kata Sampurno yang juga alumnus Fakultas Farmasi UGM.

Rencananya, hasil pengujian itu pun akan dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). “Apabila nanti uji klinik yang dilakukan hasilnya paralel, maka kemungkinan ekstrak daun jambu ini akan menjadi suplemen dalam mengobati DBD,” tuturnya.
Hasil lain dari pengujian pre-klinik di Jawa Timur, terindikasi bahwa daun jambu biji tersebut tidak memiliki kandungan zat beracun. Sebaliknya, daun jambu biji ternyata memiliki komponen yang berkhasiat, yakni kelompok senyawa tanin dan flavonoid. Diketahui, keduanya dapat menghambat aktivitas pertumbuhan virus dengue.

Menurut rencana, dalam waktu dekat ini Badan POM akan melakukan pengkajian mendalam, untuk mengetahui apakah ekstrak daun jambu biji bisa diproduksi secara besar-besaran. Misalnya, dalam bentuk kapsul untuk orang dewasa dan sirup untuk anak-anak.Sampurno mempersilakan apabila ada masyarakat ingin membuat ekstrak sendiri.
Caranya, daun jambu dibersihkan, ditumbuk, dan direbus. Setelah itu, airnya disaring, sebelum kemudian diminum. Namun, diingatkannya, standar pengobatan DBD dengan dokter harus tetap dilakukan, mengingat ekstrak daun jambu biji ini hanya suplemen. Kalau begitu, apa salahnya kita mencoba….

kebun JAMBU MERAH ini berada di dukuh Jlono Rt 01 Rw 15, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. wisata kebun jambu merah ini merupakan wisata Agrowisata
Agrowisata ini tidak hanya sekedar menyediakan jambu biji merah tetapi wisatawan juga dapat memetik sendiri langsung dari pohonnya. Selain itu di tempat ini juga menjual bibit Jambu Merah yang dapat dibawa pulang wisatawan. Dengan didukung Pohon Jambu Merah yang banyak dan tempat yang luas wisatawan akan dimanjakan sembari menikmati jambu merah.
kebun jambu merah 234

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH

WISATA KEBUN BUAH JAMBU MERAH

KEBUN BUAH JAMBU MERAH


KEBUN BUAH JAMBU MERAH

KEBUN JAMBU MERAH
KEBUN JAMBU MERAH
Jambu ini memang masih terselimuti oleh plastik karena baru saja dipanen dari kebun. Pemberian plastik ini bertujuan agar terhidar dari serangan ulat yang sering terdapat dalam buah itu sendiri

KEBUN JAMBU MERAH

kasiat JAMBU MERAH


KEBUN JAMBU MERAH
Di kebun seluas 10.000m bapak wajibto menanam 4000 batang buah jambu sejak bulan juni 2008. Berkebun jambu merah tidak terlalu sulit karena tanaman ini dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jambu merah akan tumbuh subur pada lahan yang gembur dan diberi pupuk organik dan terdapat banyak air.
Jambu merah merupakan tanaman daerah tropis yang tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 5 hingga 1.200 meter dari permukaan laut, dengan suhu pada siang hari berkisar antara 23 hingga 28 derajat celcius.
Disini membudidayakan bibit jambu dengan sistem pencangkokan dan siap di tanam dan melayani penjualan bibit.

Pohon jambu merah yang ditanam dengan sistem pencangkokan ini, sudah mulai berbuah setelah berumur 7 bulan. Agar tidak rusak dan terkena hama, buah jambu merah yang berada di pohon dibungkus dengan dengan plastik.
Pemanenan dilakukan setelah buah jambu yang semula berwarna hijau pekat berubah menjadi kuning muda. Cara memanen yang terbaik adalah dengan memetik buah jambu bersama tangkainya. Setiap kali panen, di kebun ini dapat menghasilkan sekitar 12 kwintal-15 kwintal jambu merah. Sehingga dari total 400 pohon setiap kali panen dapat menghasilkan sekitar12 kwintal-15 kwintal dengan harga Rp 5000-Rp 8000/ Kg .buah jambu merah. Pohon jambu merah akan terus berbuah hingga berusia 10 tahun.

Buah jambu merah yang dipetik dari pohon kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Pemetikan buah biasanya dilakukan dengan cara manual, dan menggunakan tangan.
Setelah dikumpulkan ke dalam keranjang, buah jambu merah dibawa ke tempat penampungan. Disini buah disortir berdasarkan ukurannya dan dicuci.
Sebelum dibawa ke pasar, buah dikemas dengan plastik dan dimasukkan kedalam keranjang. Jambu merah yang telah matang dapat bertahan sekitar 7 hari bila disimpan di tempat yang dingin.
Pasar jambu merah cukup besar, karena selain banyak mengandung vitamin A dan C, jambu merah juga dapat mengatasi berbagai macam penyakit, seperti diare dan demam berdarah.
Modal Dan Keuntungan
Luas tanah kurang lebih 1 ha bisa di tanami bibit jambu merah -/+ 400 batang dengan harga tiap batang Rp30.000 dalam jangka waktu tanam sampai panen 12 bulan. 13-18 bulan per minggu bisa memanen mencapai 12 kwintal-15 kwintal dengan harga Rp 5000-Rp 8000/ Kg.
Perkebunan kami telah di kunjungi oleh Bp.Paryono SH.MH (Wakil Bupati Kab.Karanganyar) dan Dinas Pertanian wilayah Kab.Karanganyar, perkebunan tersebut telah di nobatkan sebagai daerah sentra jambu di wilayah Kab Karanganyar dan sekitarnya.

Manfaat yg terkandung dalam jambu ini antara lain:
SOAL jus jambu biji ini, ternyata ada perkembangan yang cukup mengejutkan. Jika jus itu dibuat dari buah, rasanya bukan sesuatu yang aneh. Tetapi, yang kini tengah dicoba dikembangkan dalam memanfaatkan jambu biji sebagai pencegah demam berdarah adalah pembuatan jus dari bahan daunnya. Betulkah ekstrak daun jambu biji ini bisa meringankan penyakit DBD?
Pada hari Rabu (10/3) kemarin, bertempat di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Jakarta Pusat, dilansir sebuah hasil kerja sama penelitian antara Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan Badan POM. Meskipun baru bersifat pengujian pre-klinik, dilaporkan bahwa ekstrak daun jambu biji diketahui bisa menghambat pertumbuhan virus dengue, penyebab DBD. Bahan itu juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping.
Dari pengujian, peningkatan jumlah trombosit diperkirakan dapat tercapai dalam tempo 8 s.d. 48 jam atau dua hari setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.
Kepala Badan POM, Drs. H. Sampurno, MBA mengungkapkan, sampai saat ini obat spesifik demam berdarah dengue (DBD) memang belum ditemukan. Tidak mengherankan, apabila pola pengobatan terhadap penyakit yang masuk ke Indonesia sejak 36 tahun lalu itu hanya bersifat pendukung. Sampurno menuturkan, setelah uji lebih lanjut yang dilakukan tim peneliti di bawah pimpinan Prof. Dr. Sugeng Sugiarto itu, diharapkan ekstrak daun jambu biji ini dapat dijadikan obat antivirus dengue. Penelitian sementara menunjukkan, daun jambu biji bisa bermanfaat. Bahkan, kabarnya, kandungan dalam daun jambu biji lebih baik dibandingkan dengan buahnya yang biasa digunakan.

Menurut keterangan, penelitian tersebut menghabiskan dana hingga Rp 500 juta. “Kami menargetkan, tahun sekarang bisa dilakukan uji klinik karena penelitian ini merupakan terobosan berharga untuk menanggulangi DBD,” kata Sampurno yang juga alumnus Fakultas Farmasi UGM.

Rencananya, hasil pengujian itu pun akan dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). “Apabila nanti uji klinik yang dilakukan hasilnya paralel, maka kemungkinan ekstrak daun jambu ini akan menjadi suplemen dalam mengobati DBD,” tuturnya.
Hasil lain dari pengujian pre-klinik di Jawa Timur, terindikasi bahwa daun jambu biji tersebut tidak memiliki kandungan zat beracun. Sebaliknya, daun jambu biji ternyata memiliki komponen yang berkhasiat, yakni kelompok senyawa tanin dan flavonoid. Diketahui, keduanya dapat menghambat aktivitas pertumbuhan virus dengue.

Menurut rencana, dalam waktu dekat ini Badan POM akan melakukan pengkajian mendalam, untuk mengetahui apakah ekstrak daun jambu biji bisa diproduksi secara besar-besaran. Misalnya, dalam bentuk kapsul untuk orang dewasa dan sirup untuk anak-anak.Sampurno mempersilakan apabila ada masyarakat ingin membuat ekstrak sendiri.
Caranya, daun jambu dibersihkan, ditumbuk, dan direbus. Setelah itu, airnya disaring, sebelum kemudian diminum. Namun, diingatkannya, standar pengobatan DBD dengan dokter harus tetap dilakukan, mengingat ekstrak daun jambu biji ini hanya suplemen. Kalau begitu, apa salahnya kita mencoba….

About Ayub Pujiyanto

Ayub Pujiyanto
Recommended Posts × +

3 komentar:

  1. agrowisata nya keren, kreativ, banyak inovasi :D

    ReplyDelete
  2. Kemarin Liburan Lewat Ngargoyoso Karanganyar,tapi belum bisa mampir ke kebun Jambu Merah...

    ReplyDelete
  3. Ada no yg bs d hub. Lg butuh jambu merah ni. Thx

    ReplyDelete