Pertapaan Pringgodani
Tempat bertapa ini merupakan petilasan Eyang Koconegoro. Tempat ini merupakan obyek wisata sejarah yang terletak di sebelah barat lereng gunung Lawu pada ketinggian 1.300 meter dari atas permukaan laut. Pertapaan ini terletak di Desa Blumbang Kecamatan Tawangmangu.
Pertapan ini mempunyai kolam yang disakralkan, yang disebut sendang pengantin. Di sendang ini para peziarah biasanya mencuci mukanya sambil mengucapkan salam. Pertapan ini juga mempunyai petilasan bangunan bermotif joglo, yang biasa dipakai oleh peziarah untuk memanjatkan permohonan sesuai dengan cara dan kepercayaan masing-masing. Puncak ritual di pertapan ini adalah mandi di tujuh pancuran alami yang airnya memancar dari tebing. Prosesi ini dilakukan secara berurutan, sesuai dengan urutan masing-masing pancuran, dan dilakukan tepat pada tengah malam.
Pertapan Pringgodani dapat dijangkau dengan kendaraan umum Tawangmangu-Sarangan, namun masih dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak sepanjang 3 km dari desa Blumbang. Fasilitas yang tersedia di tempat ziarah ini meliputi; jalan setapak, MCK, tempat bilas, joglo tempat meditasi dan warung makan.
Pertapaan Pringgodani
Tempat bertapa ini merupakan petilasan Eyang Koconegoro. Tempat ini merupakan obyek wisata sejarah yang terletak di sebelah barat lereng gunung Lawu pada ketinggian 1.300 meter dari atas permukaan laut. Pertapaan ini terletak di Desa Blumbang Kecamatan Tawangmangu.
Pertapan ini mempunyai kolam yang disakralkan, yang disebut sendang pengantin. Di sendang ini para peziarah biasanya mencuci mukanya sambil mengucapkan salam. Pertapan ini juga mempunyai petilasan bangunan bermotif joglo, yang biasa dipakai oleh peziarah untuk memanjatkan permohonan sesuai dengan cara dan kepercayaan masing-masing. Puncak ritual di pertapan ini adalah mandi di tujuh pancuran alami yang airnya memancar dari tebing. Prosesi ini dilakukan secara berurutan, sesuai dengan urutan masing-masing pancuran, dan dilakukan tepat pada tengah malam.
Pertapan Pringgodani dapat dijangkau dengan kendaraan umum Tawangmangu-Sarangan, namun masih dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak sepanjang 3 km dari desa Blumbang. Fasilitas yang tersedia di tempat ziarah ini meliputi; jalan setapak, MCK, tempat bilas, joglo tempat meditasi dan warung makan.
0 komentar:
Post a Comment