Perjuangan Raden Mas Said bersama rakyat Mataram diabadikan dalam bentuk Monumen TRI DHARMA yang dibangun diperbukitan kawasan Astana Mangadeg Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Diresmikan pada tanggal 8 Juni 1971 oleh Bapak Soeharto selaku pelindung Yayasan Mangadeg Surakarta . Dilokasi inilah dipercayai sebagai tempat diterimanya wahyu Praja Mangkunegaran kepada RM Said.
Monumen Tri Dharma merupakan tugu yang mengandung arti : Bagian kaki berbentuk jenjang (trap) bersusun sembilan yang diapit oleh tiga gelung sebagai perlambang hukum abadi umat manusia yaitu : lahir – berkarya – mati sebelum hidup kekal dialam baka Lukisan tangan-tangan yang bergetar menggambarkan dukungan rakyat terhadap RM Said.
Tugu bersegi delapan dengan pahatan yang melukiskan kobaran api perjuangan yang tampak terputus-putus diartikan belum menyatunya tekad karena masih disertai watak duniawi sebagai pembawaa usia muda.
Monumen Tri Dharma merupakan tugu yang mengandung arti : Bagian kaki berbentuk jenjang (trap) bersusun sembilan yang diapit oleh tiga gelung sebagai perlambang hukum abadi umat manusia yaitu : lahir – berkarya – mati sebelum hidup kekal dialam baka Lukisan tangan-tangan yang bergetar menggambarkan dukungan rakyat terhadap RM Said.
Tugu bersegi delapan dengan pahatan yang melukiskan kobaran api perjuangan yang tampak terputus-putus diartikan belum menyatunya tekad karena masih disertai watak duniawi sebagai pembawaa usia muda.
Perjuangan Raden Mas Said bersama rakyat Mataram diabadikan dalam bentuk Monumen TRI DHARMA yang dibangun diperbukitan kawasan Astana Mangadeg Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Diresmikan pada tanggal 8 Juni 1971 oleh Bapak Soeharto selaku pelindung Yayasan Mangadeg Surakarta . Dilokasi inilah dipercayai sebagai tempat diterimanya wahyu Praja Mangkunegaran kepada RM Said.
Monumen Tri Dharma merupakan tugu yang mengandung arti : Bagian kaki berbentuk jenjang (trap) bersusun sembilan yang diapit oleh tiga gelung sebagai perlambang hukum abadi umat manusia yaitu : lahir – berkarya – mati sebelum hidup kekal dialam baka Lukisan tangan-tangan yang bergetar menggambarkan dukungan rakyat terhadap RM Said.
Tugu bersegi delapan dengan pahatan yang melukiskan kobaran api perjuangan yang tampak terputus-putus diartikan belum menyatunya tekad karena masih disertai watak duniawi sebagai pembawaa usia muda.
Monumen Tri Dharma merupakan tugu yang mengandung arti : Bagian kaki berbentuk jenjang (trap) bersusun sembilan yang diapit oleh tiga gelung sebagai perlambang hukum abadi umat manusia yaitu : lahir – berkarya – mati sebelum hidup kekal dialam baka Lukisan tangan-tangan yang bergetar menggambarkan dukungan rakyat terhadap RM Said.
Tugu bersegi delapan dengan pahatan yang melukiskan kobaran api perjuangan yang tampak terputus-putus diartikan belum menyatunya tekad karena masih disertai watak duniawi sebagai pembawaa usia muda.
0 komentar:
Post a Comment